Kapita Selekta 7


Menghidupkan Kembali Semangat Gotong Royong
Narasumber : Bupati KSB (Kabupaten Sumbawa Barat)
Dr. Ir. H. W Musyafirin. MM.
      Rabu, 26 Desember 2018, BEM FEB mengadakan kuliah umum yang dihadiri oleh rektor UTS, Dr. Andy Tirta, M.Sc, dosen FEB beserta Humas UTS, dan peserta yang berasal dari fakultas ekonomi bisnis (FEB) itu sendiri maupun dari luar FEB. Kuliah umum ini tentang menghidupkan kembali semangat gotong royong bertempat di Ruang Publik Kreatif (RPK) pada pukul 14.00 WITA – selesai dan diisi oleh bapak Bupati KSB, yaitu Dr. Ir. H. W Musyafirin. MM. beserta jajaran nya.
     Dr. Ir. H. W Musyafirin MM. memaparkan bahwa penting sekali nilai gotong royong. mengingat yang sekarang bahwa nilai gotong royong sudah mulai tergerus. Pak bupati dengan asisten beserta jajaran nya selalu mengadakan pertemuan dengan masyarakat KSB setiap malam jumat dari mulai shalat maghrib berjamaah di masjid hingga berbincang-bincang santai dengan masyarakat.
    Pak bupati berkumpul bersama masyarakat bahkan sama generasi millennial. Kelemahan anak millennial adalah tidak focus karena pada zaman yang canggih anak-anak mempunyai teknologi yang sangat bagus, menjadikan nya yang dekat menjadi jauh dan yang jauh menjadi dekat. Mereka anak-anak millennial 90% berinteraksi melalui social media karena pada zaman ini semua serba modern seperti laptop, smartphone dengan berbagai spek yang canggih dan alat elektronik lainnya.
     Anak-anak millennial karena mereka sering berinteraksi di social media menjadikan mereka kurang relasi di dunia nyata. Jadi, pak bupati mengadakan kegiatan tersebut untuk mengajak anak-anak milenial lebih banyak berinteraksi di dunia nyata bukan di dunia maya saja. Mengajarkan bagaimana memperdaya gotong royong di daerah masing-masing. Di korea diterapkan grup semau yaitu salah satu bentuk gotong royong disana.
    Dr. Ir. H. W Musyafirin MM. memberikan 1 project kepada masyarakat, seperti pembuatan sepiteng didaerah masing-masing. KSB dari 23 daerah di Indonesia, KSB adalah satu-satunya daerah yang dinyatakan open gotong royong. Gotong royong itu sendiri ada macam-macam nya, yaitu:
1. gotong royong mandiri
2. gotong royong padat karya
KSB dan Lombok mempunyai perbedaan yang sangat jauh, karena hingga sekarang belum kelar pembanguna infrastrukturnya.
Pemerdayaan gotong royong adalah solusi cepat penanggulangan gempa bumi pada saat gempa melanda KSB 19 Agustus 2018 lalu.
Ada 2 sisi bagi manusia yaitu anarkis dan social :
1. sisi kanan yaitu orang orang yang bersaudara, kebersamaan, sosialitas, silaturrahmi, dan gotong royong
2. sisi kiri : individual, liberal dan kapitalis
Ujar asisten bapak Dr. Ir. H. W Musyafirin MM.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dinamika Rotasi

Long Distance Relationship